Senin, 28 April 2014

Tablet vitamin C

LAPORAN PRAKTIKUM SEDIAAN SOLIDA

“TABLET VITAMIN C”


Dosen Pembimbing:

Ø  Yosi Ermalena, S.Si, Apt
Ø  Renita Apriani, A.Md, Far
Ø  Sandi Oktalina, A.Md, Far

Disusun Oleh : Kelompok II

Ø  Astrie Nidya
Ø  Danang Satria
Ø  Jimmy Armando
Ø  Hamid Febriansyah
Ø  Ike Susva Ningrum .U
Ø  Novia Mecca

Local B1

AKADEMI FARMASI AL-FATAH BENGKULU

Jl. Indragiri Gg. 3 Serangkai Padang Harapan

Bengkulu

2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan Jurnal Praktikum Teknologi Sediaan Solida. Penulisan laporan merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Praktikum Teknologi Sediaan Solida. Program DIII Farmasi AKFAR Al-Fatah Bengkulu.

Rabu, 12 Maret 2014

Agama Ibadah dan Kesehatan



MAKALAH AGAMA ISLAM

IBADAH DAN KESEHATAN

KUALIFIKASI DAN VALIDASI CPOB 2012


CPOB 2012
KUALIFIKASI DAN VALIDASI 



BAB 1
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Untuk menjamin mutu dari produk sediaan farmasi, maka pemerintah melalui BPOM mengeluarkan suatu aturan yang dikenal dengan CPOB, Cara Pembuatan Obat yang Baik. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan CPOB sesuai dengan ketentuan KEPMENKES No.43/Menkes/SK/II/1998. Kualifikasi dan validasi merupakan Bab.12 dalam CPOB 2006, menjadi bab terakhir bukan berarti tidak penting. Pada kenyataannya kualifikasi dan validasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan industri farmasi.
Semua pembuatan/pengolahan dalam industri farmasi harus dikerjakan sesuai dengan CPOB, maka semua karyawan produksi harus benar-benar  mengerti CPOB, setidak-tidaknya digunakan pada lingkungan khusus tanggung jawab mereka. Tujuan CPOB antara lain; menghasilkan obat bermutu tinggi, keselamatan dan kesehatan kerja, efisiensi proses, dan produktivitas kinerja (Kurniawan, 2012).
Kualifikasi adalah proses pembuktian secara tertulis berdasarkan data yang menunjukan kelayakan suatu peralatan, fasilitas, sistem penunjang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Sehingga secara konsisten dapat menghasilkan produk dengan standar mutu yang yang telah ditetapkan. Sedangkan validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. Validasi meliputi validasi proses, validasi prosedur pemeriksaan dan validasi pembersihan. Sebelum melakukan sistem validasi maka terlebih dahulu dilakukan kualifikasi jadi validasi dapat dilakukan jika semua kualifikasi sudah dilaksanakan.

Senin, 20 Januari 2014

Rabu, 01 Januari 2014

Galenika ( Sukun )

LATAR BELAKANG

            Sukun merupakan tanaman pangan alternatif di Indonesia sejak tahun 1920. Biasanya buah ini dijadikan cemilan dengan cara diiris tipis, lalu digoreng. Selain digoreng, buah yang memiliki nama lain bread fruit ini juga dapat dijadikan gethuk dengan cara dikukus dan dinikmati bersama kelapa parut. Jangan salah, dibalik beragam manfaat buahnya, sukun jugan banyak memiliki banyak khasiat yang terletak pada daunnya.
            Tanaman sukun sudah sejak lama digunakan sebagai tanaman obat tradisional oleh masyarakat pedesaan. Umumnya, masyarakat menggunakan daun sukun untuk mengobati penyakit liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, jantung, dan ginjal.
            Heran sekaligus takjub dan nyaris tak percaya. Daun sukun tiba-tiba dianggap seperti halnya dukun tiban (dukun dadakan yang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dan mengatasi beragam masalah). Hal ini dikarenakan banyak senyawa bermanfaat yang terkandung di dalam daun sukun.

Rabu, 18 Desember 2013

MACAM-MACAM BENTUK SEDIAAN FARMASI




1.      Aerosol adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau lebih bahan aktif (terapeutik) yang bila diaktifkan pada saat sistem katup yang sesuai akan memancarkan butiran-butiran cairan dan atau bahan-bahan padat dalam media gas. Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol inhalasi).